Kamis, 21 November 2013

hukum IKLIM koppen GEOGRAFI

klim koppen
Wladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan Jerman membagi iklim berdasarkan curah hujan dan temperatur menjadi lima tipe iklim :
1.  Iklim A, yaitu iklim hujan tropis.
- temperatur bulanan rata-rata > 18 oC,
-           suhu tahunan 20 oC – 25 oC
-           curah hujan bulanan > 60 mm.

2.  Iklim B, yaitu iklim kering/gurun .
Dengan ciri curah hujan < penguapan, daerah ini terbagi menjadi Iklim stepa dan gurun.

3.  Iklim C, yaitu iklim sedang basah.
Dengan ciri temperatur bulan terdingin -3 oC - 18 oC, daerah ini terbagi menjadi :
Cs  (iklim sedang laut dengan musim panas yang kering)
Cw (iklim sedang laut dengan musim dingin yang kering)
Cf  (iklim sedang darat dengan hujan dalam semua bulan)

4.  Iklim D, yaitu iklim dingin.
Dengan ciri temperatur  bulan terdingin < 3 oC dan temperatur bulan terpanas >10 oC, daerah ini terbagi menjadi Dw, Df
Dw = iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang  kering
Df  = iklim sedang (darat) dengan musim dingin yang lembab.

5.  Iklim E, yaitu iklim kutub.
Dengan ciri bulan terpanas temperaturnya kurang dari 10 oC Daerah ini terbagi menjadi :
ET Iklim tundra
DF Iklim salju



KLASIFIKASI IKLIM SCHMIDT-FERGUSON
Sistem klasifikasi iklim ini banyak digunakan dalam bidang kehutanan dan perkebunan serta sudah sangat dikenal di Indonesia.
Kriteria yang digunakan adalah dengan penentuan nilai Q, yaitu perbandingan antara bulan kering (BK) dan bulan basah (BB) dikalikan 10% (Q = BK / BB x 100%).
Klasifikasi ini merupakan modifikasi atau perbaikan dari sistem klasifikasi Mohr (Mohr menentukan berdasarkan nilai rata-rata curah hujan bulanan selama periode pengamatan). BB dan BK pada klasifikasi Schmidt-Ferguson ditentukan tahun demi tahun selama periode pengamatan yang kemudian dijumlahkan dan dihitung rata-ratanya.
Kriteria bulan basah dan bulan kering (sesuai dengan kriteria Mohr) adalah :
1.   Bulan Basah (BB)
      Bulan dengan curah hujan > 100 mm
2.   Bulan Lembab (BL)
      Bulan dengan curah hujan antara 60 – 100 mm
3.   Bulan Kering (BK)
      Bulan dengan curah hujan < 60 mm
Schmidt dan Ferguson membagi iklim berdasarkan banyaknya curah hujan pada tiap bulan yang dirumuskan sebagai berikut :
             banyaknya bulan kering
 Q = ------------------------------------------
             banyaknya bulan basah
 Klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson ditentukan dari nilai Q yang dikelompokkan menjadi 8 tipe iklim, yaitu :
Tabel 3. Klasifikasi Schmidt-Ferguson
Tipe Iklim
Nilai Q (%)
Keadaan Iklim dan Vegetasi
A
< 14,3
Daerah sangat basah, hutan hujan tropika
B
14,3 – 33,3
Daerah basah, hutan hujan tropika
C
33,3 – 60,0
Daerah agak basah, hutan rimba, daun gugur pada musim kemarau
D
60,0 – 100,0
Daerah sedang, hutan musim
E
100,0 – 167,0
Daerah agak kering, hutan sabana
F
167,0 – 300,0
Daerah kering, hutan sabana
G
300,0 – 700,0
Daerah sangat kering, padang ilalang
H
> 700,0
Daerah ekstrim kering, padang ilalang


Iklim menurut oldeman
Oldeman membagi iklim menjadi 5 tipe iklim yaitu :
Iklim A. Iklim yang memiliki bulan basah > 9 kali berturut-turut
Iklim B. Iklim yang memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turut
Iklim C. Iklim yang memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turut
Iklim D. Iklim yang memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turut
berdasarkan urutan bulan basah dan kering dengan ketentuan tertentu diurutkan sebagai berikut:
  1. Bulan basah bila curah hujan lebih dari 200 mm
  1. Bulan lembab bila curah hujan 100 – 200 mm
  2. Bulan kering bila curah hujan kurang dari 100 mm 


Iklim Junghuhn
Pembagian iklim didasarkan pada ketinggian tempat yang ditandai dengan jenis vegetasi, zone iklimnya adalah terbagi lima zone:
 
  1.  Zone iklim panas. Ketinggian 0 – 700 m, suhu rata-rata tahunan > 220 C ( padi, jagung, tebu dan kelapa).
  1.  Zone iklim sedang. Ketinggian 700-1500m, suhu rata-rata tahunan antara 15 – 220 C ( kopi, the, kina dan karet).
  1.  Zone iklim sejuk. Ketinggian 1500 – 2500, suhu rata-rata tahunan 110 C – 150 C (cocok tanaman holtikultura).
  1.  Zone iklim dingin. Ketinggian 2500 – 400m, dengan suhu rata-rata tahunan 110 C (zone ini tumbuhan yang ada berupa lumut).
  1.  Zone iklim salju tropis. Ketinggian lebih dari 400m dari permukaan laut, di daerah ini tidak terdapat tumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar